Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:20:33【Resep Pembaca】545 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(4219)
Artikel Terkait
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
Resep Populer
Rekomendasi

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

MU diimbangi Nottingham Forest 2

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Rutan Cipinang